ANTM adalah singkatan dari PT Aneka Tambang Tbk, yaitu perusahaan tambang milik negara Indonesia yang bergerak di berbagai komoditas, seperti nikel, emas, tembaga, bauksit, alumina, dan lain-lain. ANTM didirikan pada tahun 1968 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.
Saat ini, ANTM menjadi salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia dan memiliki operasi tambang di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, dan Papua.
ANTM juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Efek New York (NYSE), sehingga dapat diperdagangkan di pasar modal domestik dan internasional. ANTM memiliki visi untuk menjadi perusahaan tambang terkemuka di Asia Tenggara dan mampu memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Cara bermain saham dengan modal 100 ribu
Menanam saham di antam
Untuk membeli saham ANTM, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:
- Melalui perusahaan sekuritas (broker) – Calon investor dapat membuka rekening saham di perusahaan sekuritas dan meminta broker untuk membelikan saham ANTM atas nama investor. Prosedur pembelian dapat bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan sekuritas.
- Melalui platform trading online – Investor juga dapat membeli saham ANTM melalui platform trading online yang disediakan oleh perusahaan sekuritas. Dalam hal ini, investor hanya perlu membuka akun trading online dan melakukan transaksi melalui platform tersebut.
- Melalui Initial Public Offering (IPO) – Jika ANTM melakukan penawaran umum perdana (IPO), investor dapat membeli saham langsung dari perusahaan pada saat IPO dilakukan.
Sebelum membeli saham ANTM, sebaiknya investor melakukan analisis fundamental dan teknikal untuk menentukan keputusan investasi yang tepat. Selain itu, investor juga perlu memperhatikan faktor risiko investasi, seperti fluktuasi harga saham dan kondisi pasar yang tidak menentu.
Baca juga: Main Saham Halal Atau Haram,Ini Penjelasanya
Harga wajar saham antm
Harga wajar saham ANTM dapat dihitung dengan berbagai metode, salah satunya adalah metode Dividend Discount Model (DDM). Metode DDM mengasumsikan bahwa harga wajar suatu saham adalah nilai sekarang dari seluruh dividen yang akan diterima oleh pemegang saham di masa mendatang.
Sebagai contoh, jika kita mengasumsikan bahwa ANTM akan membayar dividen sebesar Rp 150 per saham per tahun dan asumsi tingkat pengembalian yang diinginkan (required rate of return) adalah 10%, maka harga wajar saham ANTM dapat dihitung sebagai berikut:
Harga wajar saham ANTM = Dividen tahunan / (tingkat pengembalian yang diinginkan – tingkat pertumbuhan dividen)
= Rp 150 / (10% – 5%)
= Rp 3.000
Namun, perlu diingat bahwa metode DDM hanya merupakan salah satu dari berbagai metode valuasi saham yang tersedia, dan hasil yang diperoleh dapat bervariasi tergantung pada asumsi yang digunakan dalam perhitungan.
Baca juga: Cara Membeli Saham yg Entertainment Plus Harganya Hari Ini
Historis saham antm
Sejak tercatat di Bursa Efek Indonesia, harga saham ANTM mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Pada awal tahun 2000-an, harga saham ANTM sempat mencapai puncaknya di level Rp 1.200-an per lembar saham. Namun, pada periode selanjutnya, harga saham ANTM mengalami penurunan yang cukup tajam hingga mencapai level terendah di kisaran Rp 200-an per lembar saham pada tahun 2005.
Namun, sejak tahun 2005 hingga saat ini, harga saham ANTM terus menunjukkan tren kenaikan yang cukup signifikan. Pada akhir tahun 2021, harga saham ANTM ditutup pada level Rp 3.700 per lembar saham, dengan market capitalization mencapai sekitar Rp 69 triliun.
Harga saham antm tertinggi
Berdasarkan data historis harga saham ANTM, harga tertinggi saham ANTM terjadi pada tanggal 18 Oktober 2007, dengan harga mencapai Rp 2.360 per lembar saham.
Namun, perlu diingat bahwa harga saham dapat berubah setiap saat tergantung pada kondisi pasar dan kinerja perusahaan, sehingga harga tertinggi tersebut dapat berubah di masa depan.
Baca juga: Cara Membeli Saham yg Entertainment Plus Harganya Hari Ini
Membeli saham antm untuk jangka panjang
Seiring dengan komitmen perusahaan untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerja bisnisnya, serta dukungan dari faktor-faktor ekonomi dan politik yang stabil di Indonesia, saham ANTM memiliki potensi yang menjanjikan untuk investasi jangka panjang.
Namun, perlu diingat bahwa saham ANTM seperti halnya saham lainnya, memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi. Oleh karena itu, sebelum melakukan investasi jangka panjang pada saham ANTM, sebaiknya dilakukan analisis fundamental yang komprehensif, meliputi evaluasi kinerja perusahaan, risiko bisnis, kondisi pasar komoditas global, serta faktor ekonomi dan politik di Indonesia.
Selain itu, diversifikasi portofolio juga dapat membantu dalam mengurangi risiko investasi. Sebaiknya jangan mengalokasikan seluruh dana investasi ke saham ANTM saja, tetapi alokasikan juga ke instrumen investasi lainnya seperti obligasi, reksa dana, dan properti.
Siapa pemegang saham antam ?
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) adalah perusahaan tambang milik negara Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Efek New York (NYSE). Sebagai perusahaan publik, ANTM memiliki banyak pemegang saham yang dapat terdiri dari investor individu, institusional, dan pemerintah.
Beberapa pemegang saham besar ANTM di antaranya adalah:
- Pemerintah Republik Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum, yang memiliki saham sebesar 65%.
- Investor institusional seperti Dana Pensiun Pertamina, Dana Pensiun TNI, dan Dana Pensiun BUMN yang masing-masing memiliki saham sebesar 0,8%, 0,2%, dan 0,1%.
- Investor individu yang memiliki saham ANTM di bawah 5%.
Baca juga: Potensi Membeli Saham Adro Untuk Jangka Panjang
Kode saham emas antam
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) adalah perusahaan tambang yang bergerak di berbagai komoditas, termasuk emas. Namun, ANTM tidak memiliki kode saham khusus untuk bisnis emasnya.
Untuk investasi dalam emas, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memiliki unit bisnis yang bergerak di bidang pertambangan emas, yaitu PT Aneka Tambang Persero Tbk – Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia atau biasa dikenal dengan nama Logam Mulia.
Kode saham ANTM di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Efek New York (NYSE) juga dapat digunakan untuk berinvestasi dalam bisnis Logam Mulia ini.
Kenapa saham antam turun terus
Seperti halnya saham-saham lainnya, dapat mengalami penurunan dan kenaikan harga dalam jangka pendek dan menengah. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penurunan harga saham ANTM di antaranya adalah:
- Turunnya harga komoditas global, terutama harga nikel dan emas, yang merupakan produk andalan dari ANTM.
- Dampak pandemi COVID-19 pada kinerja bisnis ANTM dan ketidakpastian pasar di masa pandemi.
- Kondisi ekonomi dan politik Indonesia yang tidak stabil.
- Faktor-faktor internal perusahaan seperti kinerja operasional yang kurang memuaskan atau terjadinya masalah manajemen.
Baca juga: Cara Membeli Saham ptba Lihat Harga Per 1 Slotnya
Meskipun harga saham ANTM turun dalam jangka pendek, hal ini tidak selalu berarti bahwa saham tersebut tidak layak untuk investasi jangka panjang. Sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham ANTM, disarankan untuk melakukan analisis fundamental yang komprehensif terhadap kinerja perusahaan, prospek bisnis, dan faktor-faktor eksternal dan internal lainnya yang dapat mempengaruhi harga saham.